Selasa, 26 Maret 2013

Yang Dilakukan Pria Untuk Penyembuh Patah Hati


Eits, jangan terburu-buru melabeli pria sebagai mahluk yang tak punya hati . Ternyata, mereka juga merasakan hal yang sama, hanya caranya yang berbeda. Bahkan lebih dalam.

1. Memilih diam 

Tak seperti perempuan yang spontan dan lebih terbuka mengungkapkan isi hatinya saat putus cinta, pria lebih cenderung diam. Tetapi ada sesuatu di balik aksi diamnya itu. Ini yang mereka rasakan ketika patah hati.

2. Kesepian 

Sifat tertutup pria membuat mereka hanya bisa membagi perasaan dengan orang terdekat dan kebanyakan adalah kekasihnya. Nah, saat mereka putus cinta, mereka biasanya lebih merasa kesepian karena tak ada lagi teman untuk berbagi. Bahkan lebih kesepian dibandingkan Anda, kan?

3. Memendam Perasaan 

Istilah pria adalah mahluk jantan dan kuat menjadikan mereka memiliki kekuatan lebih untuk menyimpan rasa sakit hatinya walau cukup menyakitkan. Mereka akan menjalankan aktivitas seperti biasanya, tanpa menunjukkan raut wajah sedih atau kecewa. Begitupun saat sedang menghadapi masalah, pria lebih memilih menyelesaikannya sendiri atau dengan orang yang paling ia percaya.

4. Menangis diam-diam 

Jangan salah, ternyata si dia juga menangis saat hubungannya dengan Anda putus. Tak ada satu orang pun yang tahu karena ia lebih memilih menangis diam-diam. Tak ingin dicap sebagai pria lemah, membuat kaum Mars ini tak pernah menunjukkan sensitivitasnya di depan orang banyak. Berbeda dengan perempuan yang bisa curhat dengan siapa saja dan di mana saja.

5. Sulit Melupakan 

Si dia memang cepat berkenalan dan jalan dengan perempuan lain walau baru seminggu putus, tetapi tidak untuk melupakan Anda. dia akan lebih susah lagi melupakan jika dulu Anda benar-benar bisa membuatnya nyaman.

6. Alihkan Perhatian 

Bersyukurlah menjadi perempuan, karena semua orang akan memaklumi semua tangisan, curhatan, terlebih sikap menyebalkan Anda saat baru patah hati. Dukungan pun datang dari sana-sini. Begitu berbeda dengan si dia yang cenderung lebih suka sendiri. Tapi, si dia punya jurus lebih jitu dalam mengobati patah hati. Inilah yang sering membuat anda iri karena gaya tersebut mampu menunjukkan kepada dunia bahwa mereka baik-baik saja.

7. Kumpul Bersama Teman-temannya 

Bagi pria, teman adalah segalanya. Jangankan setelah putus, saat hubungan Anda dengan si dia masih baik-baik saja, dia akan kesulitan jika dihadapkan untuk memilih Anda atau teman-temannya. Cara ini merupakan cara yang paling ampuh untuk melupakan masalah dan mengembalikan semangat mereka saat baru putus cinta. Tahukah hal yang dibicarakan pria saat berkumpul? Berdasarkan hasil survei global, 90 persen topik yang dibicarakan pria adalah hobi, 10 persennya adalah tentang wanita. Sedangkan perempuan malah sebaliknya, terbesar justru membicarakan pria.

8. Melakukan Hobi 

Hal lain yang bisa membuat pria terhibur adalah dengan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Menurut penelitian, pria dan hobi merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Jika mereka suka main game, mereka akan segera mencari game-game baru untuk mengisi waktu kosong yang biasa mereka habiskan bersama Anda. Jika si dia suka ototmotif, maka mereka akan lebih memerhatikan kendaraan kesayangannya seperti kekasihnya sendiri.

9. Jalan dengan Perempuan Baru 

Bisa kenalan dengan perempuan yang menarik, apalagi mengajaknya jalan merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi pria yang sedang dilanda patah hati. Menurutnya, ini merupakan cara jitu untuk menunjukkan kepada teman-temannya, khususnya kepada Anda, bahwa dia cukup “laku” dan baik-baik saja. Namun, untuk urusan bermain hati, ternyata tidak semudah itu. Pria lebih sulit untuk menjalin hubungan serius dibanding dengan perempuan. Walaupun sering terlihat jalan berdua dengan perempuan barunya itu, dia akan tetap mencari perempuan yang benar-benar bisa mencuri hatinya untuk dijadikan pasangan.

10. Menyingkikan Segala Kenangan 

Karena memiliki kecenderungan sulit melupakan, maka si dia akan segera menyingkirkan barang kenangan yang bisa mengingatkannya tentang hubungan yang telah berlalu. Tak aakn ada lagi barang-barang pemberian Anda di mobil atau di kamarnya. Cara lain yang juga sering mereka gunakan adalah melakukan hal-hal yang sering dilarang oleh mantannya, merokok, misalnya.


http://menggelikan.blogspot.com

Senin, 18 Maret 2013

Butuh Sarannn !!!

bagi kalian semua yang membaca blog ini ,,  jika merasa kurang nyaman dengan lagu yang disediakan di blog ini atau pun bosan dengan lagunya ,, kalian boleh ngasih saran ke saya lagu apa yang menurut kalian cocok untuk dipajang *cie elah* di blog ini ... kalian hanya perlu coment dan masukan judul lagu beserta penyanyinya nanti insyaallah akan saya masukan terimakasih dan sekian :D

Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Patuh

oke karena ada teman kita yang minta cerpen yang berbau-bau galau sekarang gue akan sedikit berbagi cerita yang aga galau ... ambilah hikmahnya yah selamat membaca =D






Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu dan polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah aku pernah datang dan aku sangat penurut. Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat di mana papanya menemukan anak kecil tersebut di atas hamparan rumput. Di sanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, "saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan". Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yuan.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada ASI dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil, anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Di tengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.

Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya diceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia.

Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi, saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara, tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Di pahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa.

Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri di kursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak, kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar $ 300.000. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang

ke sanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu-satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir di kala kata-kata belum sempat terlontar. "Papa saya ingin mati". Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu baru berumur 8 tahun, kenapa mau mati". "Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 Juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang ke rumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: "Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya, lihatlah foto ini".

Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan

kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar ke seluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese di dunia saja telah mengumpulkan 560.000 dollar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di e-mail bahkan menulis: "Yu Yuan anakku yang tercinta, saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta."

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita di dalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi, Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu Yuan yang dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya, air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik". Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen di mana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan di pencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut, fisik Yu Yuan semakin lemah.

Pada tanggal 20 Agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: "Tante, kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, "karena mereka semua adalah orang yang baik hati". Yu Yuan kemudia berkata : "Tante, saya juga mau menjadi orang yang baik hati". Wartawan itupun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik". Yu Yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante, ini adalah surat wasiat saya."

Fu Yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut, ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan di atas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu, nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan. Di belakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong,....... Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. "Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah, setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh". Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.

Aku pernah datang dan aku sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 Agustus, karena pendarahan di pencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula-mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan penderitaannya, tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air sungguh telah pergi ke dunia lain.

Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumupuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil di atas langit, kepakkanlah kedua sayapmu. Terbanglah..............." demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Di depan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan

kepergian Yu Yuan.

Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Di atas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh" (30 Nov 1996 - 22 Agustus 2005). Dan di belakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah di saat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. "Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat kami di atas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata "Aku pernah datang dan aku sangat patuh".


http://www.nomor1.com

Rabu, 13 Maret 2013

Selagi Masih Bisa

oke sekarang gue mau post tentang cerita paling menyedihkan paling galau dan paling tragis yang pernah gue baca di nomor1.com :(

.
.
.
.
.
.
.

Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.

Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.

Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.

Dia berkata dengan suara manjanya,

"Papa lihat !"

John menengok ke arahnya dan berkata,

"Wah, buku baru ya ?"

"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"

"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.

Magy hanya berdiri terpaku di samping John sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit dibuat-buat mulai merayu kembali,

"Tapi mama bilang Papa akan membacakannya untuk Magy".

Dengan perasaan agak kesal John menjawab,

"Magy dengar, Papa sangat sibuk. Minta saja Mama untuk membacakannya."

"Tapi Mama lebih sibuk daripada Papa," katanya sendu.

"Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu."

"Lain kali Magy, sana! Papa sedang banyak kerjaan."

John berusaha untuk tidak memperhatikan Magy lagi.

Waktu berlalu, Magy masih berdiri kaku di sebelah ayahnya sambil memegang erat bukunya. Lama sekali John mengacuhkan anaknya. Tiba-tiba Magy mulai lagi,

"Tapi Papa, gambarnya bagus sekali dan ceritanya pasti bagus!

Papa pasti akan suka."

"Magy, sekali lagi Ayah bilang, lain kali!" dengan agak keras John membentak anaknya.

Hampir menangis Magy mulai menjauh, "Iya deh, lain kali ya Papa, lain kali."

Tapi Magy kemudian mendekati Ayahnya sambil menyentuh lembut tangannya,menaruh bukunya dipangkuan sang Ayah sambil berkata,

"Kapan saja Papa ada waktu ya, Papa tidak usah baca untuk Magy, baca saja untuk Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya yang keras ya, supaya Magy juga bisa ikut dengar."

John hanya diam.

Kejadian 3 minggu yang lalu itulah sekarang yang ada dalam pikiran John. John teringat akan Magy yang dengan penuh pengertian mengalah.

Magy yang baru berusia 2 tahun meletakkan tangannya yang mungil di atas tangannya yang kasar mengatakan, "Tapi kalau bisa bacanya yang keras ya Pa, supaya Magy bisa ikut dengar."

Dan karena itulah John mulai membuka buku cerita yang diambilnya, dari tumpukan mainan Magy di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak terlalu baru, sampulnya sudah mulai usang dan koyak. John mulai membuka halaman pertama dan dengan suara parau mulai membacanya. John sudah melupakan pekerjaannya yang dulunya amat penting.

Ia bahkan lupa akan kemarahan dan kebenciannya terhadap pemuda mabuk yang dengan kencangnya menghantam tubuh putrinya di jalan depan rumah.

John terus membaca halaman demi halaman sekeras mungkin, cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatannya yang terakhir.

Mungkin...

"Lakukan sesuatu untuk seseorang yang anda kasihi sebelum terlambat, karena sesal kemudian tidak akan ada gunanya lagi....

Lakukan sesuatu yang manis untuk orang-orang yang kamu kasihi, dengan waktu yang anda punya..."


http://www.nomor1.com

Ciri-Ciri Orang yang Benar-Benar Mencintaimu




Berikut ini adalah Beberapa Ciri Ciri Orang yang Benar Benar Mencintaimu silahkan disimak

1. Seseorang yang mencintai kamu tidak akan bisa memberikan alasan mengapa dia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya.

2. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya dia yang tahu.

3. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.

4. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.

5. Seseorang yang benar benar mencintai kamu hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untuk kamu.

6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata Kata itu tepat waktunya.

7. Seseorang yang benar benar mencintaimu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata "I LOVE YOU" pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu.

8. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke Bandara untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu dengan panggilan sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : “Mengapa kamu menjadi lebih kurus?” Dengan hatinya yang tulus

9. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu.

10. Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain.

Demikianlah Beberapa Ciri-Ciri Orang yang Benar-Benar Mencintaimu, berhati hatilah dalam memilih pasangan apalagi untuk menjadikannya sebagai suami atau istri. jangan sampai salah pilih atau kalain akan menyesal, dan jika kalian menemukan orang dengan Ciri Ciri seperti diatas jangan pernah sia sia kan dia, dia adalah yang terbaik mungkin kalian belum menyadarinya, namun cobalah mengingat kembali apa yang sudah dia lakukan untuk membuatmu merasa bahagia. ok semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua.

Selasa, 12 Maret 2013

Gratis Sepanjang Masa

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput Rp. 5000

Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000

Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000

Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000

Untuk membuang sampah Rp. 1000

Untuk nilai yang bagus Rp. 3000

Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000

Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis

Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis

Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis

Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis

Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis

Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis

Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,

 Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.

Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”

Senin, 11 Maret 2013

Kehilangan ...

Suasana yang selalu dingin dan hening telah menjadi nafasku sehari-hari ..
"Untuk apa aku ada disini ?" pertanyaan itu yang selalu menghantuiku ..
"Untuk apa aku di dunia ini bila tidak ada siapun yang bisa kujadikan sandaran" ..
Hanya si mbo yang setiap pagi memperhatikanku ..

"Ayah dan ibu mu bekerja kan semuanya buat kamu kedepannya juga" hanya kalimat itu yang selalu si mbo katakan

Mulai dari mataku terbuka hingga  tertutup lagi jarang sekali aku melihat kedua orang tuaku ,, yang kulihat hanya pesan singkat dari kedua orang tuaku yang tertempel di depan lemari es yang isinya "Jangan lupa belajar yang benar ya sayang .. Jadilah anak yang baik kami mencintaimu  .. Ayah & Ibu." Kesendirian sudah jadi teman yang akrab bagiku saat dirumah .. Cara berkomunikasi dengan orang tuaku juga agak sedikit aneh .. bila kau menginginkan atau memberi tahukan sesuatu, aku hanya harus menulisnya pada secarik kertas dan kutempelkan di depan lemari es. dan beberapa hari kemudian sesuatu yang kuinginkan sudah ada di atas meja belajar dikamar ku.

Ayahku bekerja sebagai direktur utama di perusahaan ternama di kotaku dan ibu bekerja sebagai kepala cabang perusahaan luar negeri. dan mereka selalu sibuk dengan semua urusannya sampai-sampai aku pun anak semata wayangnya dilupakan ,, tapi biarlah semua ini sudah terjadi sejak lama dan sudah menjadi rutinitas ku sehari-hari

Namaku Aura dan sekarang aku duduk dibangku kelas 3 SMP. aku termasuk anak yang pendiam kalau disekolah dan aku bukan orang yang pandai bergaul sehingga hanya satu dua orang yang mau berteman denganku, itupun hanya sekedar teman biasa.

"Uhuk Uhuk .. !!!" untuk yang kelima kalinya dalam hari ini aku batuk darah .. lalu aku segera membersihkannya supaya tidak ada yang tahu .. ya sebanarnya akhir-akhir ini aku sering batuk darah semenjak pingsan seminggu yang lalu .. tapi aku tidak pernah memberitahukannya pada siapapun termasuk orang tuaku .. aku sudah biasa menangani masalahku sendiri.

Aku pernah berdoa kepada tuhan supaya cepat-cepat mengambil nyawaku ini. ya karna kupikir tidak ada lagi yang bisa kulakukan dan kebaradaan ku didunia ini sudah tidak terlalu berarti lagi bagi siapa pun. sempat kutuliskan pertanyaan seperti ini :

1. Kenapa aku harus dilahirkan?
2. Apa aku memiliki orang tua?
3. Bisakah aku mempercepat kematianku sendiri?
4. Bila aku mati apakah orang tuaku dan orang-orang terdekatku akan sedih?
5. Apakah orang tuaku akan tetap bekerja ketika aku mati nanti?

Pertanyaan tersebut aku pajang di dinding kamarku supaya orang tuaku bisa melihatnya dan sadar akan penderitaan ku, namun sepertinya mereka terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing. biarlah ..

Siang itu aku baru pulang dari sekolah dan aku merasa sangat jengkel dengan nilai ulanganku yang sangat buruk .. dan seperti biasanya aku tidak punya tempat untuk berbagi masalah ini .. aahhh aku langsung membiarkan badanku ini terjun ke atas kasur untuk beristirahat .. Tapi siang itu ada yang aneh dengan kepalaku ,, aku merasa pening dan saat aku menyentuh wajahku aku melihat telapak tangan dan hidungku sudah penuh dengan darah dan sesaat setelah itu aku tidak apa-apa, yang terkahir kulihat hanya langit-langit kamarku.

Mataku berat sekali dan kepalaku masih terasa pusing .. ternyata tadi aku pingsan dan sekarang aku masih berada di atas kasur .. kulihat jam ternyata masih jam 6 sore "Pasti ayah dan ibu belum pulang" pikirku. aku segera turun kebawah dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahku. semenjak kejadian itu aku mulai merasa khawatir dengan penyakit yang kuderita itu. aku bertekad untuk memberitahukannya pada ayah dan ibu.

Hari itu hari minggu dan kulihat ayah dan ibuku belum berangkat kerja dan mereka sepertinya terlambat. aku langsung turun dan duduk di meja makan sambil menyuap roti yang sudah disiapkan si mbo ,, dan kuperhatikan ayah dan ibuku masih saja sibuk membereskan barang bawaannya. kemarin aku sudah bertekad untuk memberitahukan keadaan ku pada mereka dan hari ini aku akn mencoba memulainya, kumulai dari ayah

"Yahh.." panggilku "iya sayang ada apa? nanti dulu ayah sedang sibuk sekarang ,, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi". lalu aku mencoba memanggil ibuku "Buu Aura mau ngomong sesuatu " "iya aura sayang nanti lagi yah ibu sekarang sedang buru-buru sudah terlambat nih" . sudah kuduga semua ini hanya buang-buang waktu saja .. tetapi aku sudah bertekad bulat dan aku tidak akan menyerah dan seketika aku punya ide gila "AYAAHH IBUUU STOOOPP DENGERIN AURA MAU NGOMONG" teriakku dengan keras dan seketika seluruh isi rumah terdiam hening .. karena teriakkan ku tadi akhirnya aku kembali batuk darah dan aku pingsan untuk yang kedua kalinya.

"Dimana aku?" kebingunganku semakin bertambah ketika melihat tangan dan hidungku dialiri selang aneh yang mengerikan dan aku melihat ayah dan ibuku sedang duduk tertunduk disampingku. "Kamu sudah sadar aura?" tanya ibu sambil tangannya sibuk "mencolek" ayah agar segera bangun. "kenapa aku ada disini?" kebingunganku belum hilang "tadi pagi tiba-tiba kamu pingsan ,, ibu dan ayah khawatir karena melihat darah dari mulut mu makanya kami membawa kamu ke rumah sakit" .. "memangnya aku sakit apa bu?"sekarang aku menjadi khawatir " kata dokter kamu cuman kecapean dan harus banyak istirahat" timpal ayah .. aku sedikit ragu mendengar jawaban ayah karena matanya terlihat gelagapan menjawab pertanyaanku ..

sudah 3 hari aku terbaring di rumah sakit .. sebenarnya aku ingin pulang saja tapi ayah melarangnya katanya kalau disini lebih nyaman dan aman .. aku juga tidak mengerti tapi ada yang aneh dengan sikap ayah dan ibu. selama aku dirumah sakit mereka tidak pergi bekerja dan mereka sepanjang hari hanya menemaniku .. mereka selalu mengajakku mengobrol, menyuapiku, bercanda ria, membuatku tertawa dan aku menceritakan segala kejadian disekolahku yang selama ini selalu ingin kusampaikan. dan saat-saat seperti inilah yang selalu kuimpiimpikan. aku tidak ingin semua ini berakhir ..

malam itu malam kelima aku berada di rumah sakit dan malam itu bagian ayah yang menunggui ku dan ibu pulang dulu sebentar kerumah untuk mengambil keperluanku. aku sudah sangat lelah malam itu karena siangnya ayah telah membuat banyak sekali lelucon yang membuatku tidak bisa berhenti tertawa ,, dan sebelum tidur ayah mengecup keningku terlebih dahulu dan mengucapkan selamat malam yang indah .. entah mengapa ucapan itu terdengar sangat jauh dan aku merasa itu adalh ucapan selamat tinggal dan kata-kata terakhir dari ayah .. tapi aku tidak banyak berfikir karena mataku sudah amat mengantuk. belum beberapa menit aku tertidur aku mendengar suara tangisan dari sampingku dan ketika aku mengintip ternyata ayah sedang menangis dengan tersedu-sedu sambil menggenggam tanganku dan mengucapkan "maafkan ayah selama ini aura ... maafkan ayah" mendengar ayah menangis hati kupun jadi ikut sedih dan tak terasa aku juga mengeluarkan air mata dan menutup mataku kembali sambil tersenyum "AKU SAYANG AYAH DAN IBU ...... "


catatan : ternyata aura mengidap leukimia stadium akhir dan ia pun meninggal dengan tenang ....

Komik

halo pens ku yang kepo :D saya sudah lama nih ga posting .. maklum baru gajian .. oke sekarang saya mau cerita tentang kegemaran baru saya yang tidak didukung oleh orang tua saya -___- yaitu baca komik. ya benar saya adalah komikers baru didunia perkomikan .. sebenernya sih saya baru baca 3 macam judul komik ,, yang pertama Detektif Conan, terus Naruto sama One Piece.

naahh dari ke-3 komik tersebut yang paling saya gemari adalah Naruto dan One Piece .. kenapa? karena tokoh utama dari kedua komik tersebut - Naruto dan Luffy - sama" bodoh dan sama" tidak mengenal yang namanya "menyerah" .. nah kedua sifat itulah yang membuat saya termotifasi untuk mengikuti jejak mereka ( bukan berarti saya ingin jadi ninja ataupun bajak laut ya -__- ) .. yang dimaksud dengan "jejak nya" itu adalah perjuangan serta tekad mereka dalam mencapai apa yang mereka inginkan .. mereka rela mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk menjadi seorang hokage ( sebutan untuk pemimpin desa konohagakure ) dan seorang raja bajak laut .. mereka juga sama-sama berjuang dan mempertaruhkan nyawanya demi melindungi teman-temannya .. 





saya selalu ingin memiliki semangat juang yang sama yang dimiliki luffy dan naruto .. lalu saya pun mencobanya dan percaya tidak percaya gara-gara saya kebanyakan baca naruto ,, hampir semua lomba yang saya ikuti saya selalu menjadi juara dan ga nanggung lagi menangnya juga langsung kesatu =D wiiihhh *prokprokprok*  <----- kalimat tersebut bukan untuk menyombongkan diri -__- saya cuman memberikan contoh efek dari menirukan sifat si naruto .. ternyata kuncinya adalah percaya diri, selalu optimis, percaya bahwa kita akan berhasil dan teruslah berjuang jangan sampai kita kalah oleh keterbatasan dan ketidakmampuan kita .. naruto dan luffy mengajarkan pada pembacanya agar kita jangan pernah mengeluh terhadap apapun masalah yang dihadapi dan yakinlah bahwa kita pasti bisa mengatasinya .. mungkin bagi kalian-kalian yang merasa kurang memiliki semangat untuk maju ,, saya sarankan untuk membaca komik-komik tersebut dan ambilah positifnya jangan ditiru jurus-jurus yang tertera pada bacaan -___- karena itu cuman fiktif dan hayalan belaka .. satu-satunya kekuatan nyata yang dimiliki naruto dan luffy adalah BELIEVE ....